PALANGKA RAYA - Pengeroyokan yang dilakukan empat anak perempuan terhadap NB (15) yang videonya viral di media sosial berakhir damai, setelah dimediasi Bidang Humas Polda Kalteng.
SN (15), PP (16), AJ (16), dan DN (15) diduga mengeroyok NB gara-gara komentarnya di media sosial yang mengandung ujaran kebencian kepada SN.
SN yang berstatus pelajar SLTP tersebut mengajak tiga orang temannya yang juga masih pelajar mendatangi NB di sekitar Pelabuhan Flamboyan Palangka Raya untuk menanyakan maksud komentarnya di media sosial. Karena SN dan tiga kawannya tidak bisa menahan diri akhirnya berujung pengeroyakan terhadap NB, Sabtu (29/7/2023) malam lalu.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto, M.Si melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.I.K., M.Si mengungkapkan, pihaknya melalui Ketua Tim Virtual Police H. Shamsudin, S.HI., M.H atau Cak Sam menerima curhatan dari koban NB dan orang tuanya bahwa ia dikeroyok sekelompok pelajar, Kamis (3/8/2023) pagi.
"Kami kemudian menghubungi semua terduga pelaku dan orang tuanya untuk dipertemukan dengan korban dan orang tuanya agar masalah ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, " terang Erlan.
Setelah semuanya berkumpul, kemudian Cak Sam melakukan mediasi dan memberikan pemahaman kepada anak baru gede (ABG) yang semuanya perempuan tersebut beserta orang tuanya.
"Alhamdulillah, mediasi berjalan lancar dan masing-masing pihak akhirnya paham dan mengerti kesalahannya kemudian saling meminta maaf, " tururnya.
Kabidhumas mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ada permasalahan hendaknya diselesaikan dengan cara baik-baik tanpa ada kekerasan dan harus bijak dalam menggunakan media sosial.(*)